Musim liburan tiba nih! Tapi
bingung mau menghabiskan waktu kemana dengan budget yang minim? Kali ini saya
akan sedikit me-review mengenai salah satu tempat wisata yang ada di daerah
Jakarta, tepatnya di Kepulauan Seribu yang pastinya dengan budget yang minim.
Berawal dari keisengan saya
browsing untuk pergi liburan, namun tidak untuk destinasi yang jauh. Setelah
browsing, akhirnya saya menemukan salah satu paket open trip berupa one day
trip ke tiga pulau. Setelah saya browsing dari berbagai agen travel, rata-rata
dari mereka menawarkan harga paket di bawah Rp. 100.000,00 untuk tiap orangnya.
Awalnya saya ragu, namun setelah melihat review destinasi dari beberapa blog,
saya pun tertarik untuk pergi ke sana. Akhirnya saya memutuskan untuk mendaftar
di salah satu agen travel. Untuk kalian yang penasaran paket lain yang
ditawarkan dapat membuka di http://ranijourney.com/
Saya pergi bersama dengan 6 orang
teman saya. Titik pertemuan kami dengan para wisatawan lainnya adalah di Muara
Kamal. Jujur, kami kurang mengetahui daerah Jakarta Utara. Bermodal browsing
pun kami segera berangkat menuju Jakarta Kota dan berniat melanjutkan
perjalanan menggunakan angkutan umum. Di tengah jalan, salah satu dari teman
kami menawarkan untuk dijemput di Stasiun Jakarta Kota karena sang supir juga
kurang mengetahui arah menuju Muara Kamal. Ternyata perjalanan cukup jauh.
Diperlukan waktu kurang lebih selama 2 jam dari Depok untuk tiba ke sana.
Pulau Kelor
Setelah mengarungi lautan selama
kurang lebih 30 menit, Inilah pulau pertama yang akan kita singgahi. Pulau ini
terkenal dengan Benteng Martelo yang dibangun oleh VOC sebagai pertahanan.
Pulau ini (menurut saya) paling bersih di antara tiga pulau lainnya. Tentu
saja, karena hanya sedikit orang yang berjualan. Pulau ini pun terbilang paling
kecil jika dibandingkan dengan 3 pulau lainnya yang kami jelajahi.
| Selamat Datang di Pulau Kelor |
| Benteng Martelo |
| Pemandangan Benteng Martelo dari Kejauhan |
Pulau
Onrust
Pulau
kedua yang kita datangi adalah Pulau Onrust. Pulau yang jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan pulau Kelor. Namun sesungguhnya pulau ini sudah terkena
abrasi, dan saat ini hanya terdapat sisa-sisa saja. Bahkan saya juga
mendapatkan info bahwa hanya ada satu keluarga yang tetap bertahan untuk
tinggal di sini. Dahulunya, pulau Onrust ini digunakan sebagai asrama haji atau
tempat bersinggah untuk orang-orang yang hendak melakukan perjalanan haji. Tapi
sayangnya fasilitas tidak memadai. Bayangkan saja, dalam satu barak yang cukup
sempit terdapat 100 penghuni. Belum lagi masalah air dan penyakit tropis yang
sering melanda. Akibatnya, tidak sedikit jamaah haji yang meninggal. Ya, pulau
Onrust ini memang memiliki banyak sejarah dibaliknya. Sehingga ketika kita
datang, kita akan disambut oleh salah seorang tour guide yang akan mengajak
kita berkeliling sembari menceritakan sejarah yang terjadi di Pulau Onrust. Di
pulau ini juga telah dilengkapi dengan mushola yang cukup bersih untuk para
wisatawan beristirahat. Selain itu juga terdapat warung-warung yang menjajakan
es kelapa.
| Salah Satu Spot Menarik di Pulau Onrust |
| My Favourite Spot at Onrust |
![]() |
| Ber-wefie ria di Papan Onrust |
Pulau Cipir
Pulau
terakhir yang akan kita jelajahi adalah Pulau Cipir. Dari semua pulau yang
didatangi, pulau inilah yang relatif lebih tenang air lautnya dan lebih landai,
sehingga kita dapat bermain di pantai. Sebenarnya kita juga dapat bermain di
pantai saat berada di Pulau Kelor, namun sayangnya air sedang pasang dan
tonggak pemecah ombak pun hanya sedikit muncul dari permukaan laut. Di pulau Cipir
ini terdapat satu menara pandang yang tidak dapat kita jumpai di pulau
sebelumnya. Sayangnya ada beberapa orang yang justru duduk berlama-lama di atas
sehingga kita juga tidak bisa berlama-lama di atas menara pandang ini.
| Di Depan Tugu Pulau Cipir |
| Candid Ala-Ala |
Saya rasa cukup menarik untuk menjelajah tiga pulau ini. Terlebih lagi jaraknya yang dekat dengan Jakarta dan waktu liburan yang cukup singkat. Untuk perjalanan pulang pun kita tidak perlu repot. Keluar dari Muara Kamal, akan ada ELF Hitam yang siap mengantarkan kita hingga stasiun terdekat. Biaya untuk naik ELF Hitam ini menurut saya juga terbilang cukup murah yakni Rp. 15.000-20.000 dengan jarak tempuh yang lumayan jauh. Terima kasih juga atas pelayanan yang diberikan oleh Rani Journey :) Sekedar tips juga untuk teman-teman saat berfoto. Berhubung kita juga dibatasi oleh waktu, maka dari itu jangan sibuk untuk berfoto di satu tempat. Pergilah menjelajah, berjalan santai dan pintar-pintarlah mencari spot. Sebab kebanyakan dari teman-teman saya sibuk berfoto di satu tempat dan tidak puas dengan hasil yang mereka dapatkan hehe.
Overall, saya senang bisa berjalan-jalan ke tiga pulau ini :)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar