“Idih lebay amat sih lo
masa takut sama air”
“Coba kita kasih timun
haha katanya dia takut sampe lari kalo dikasih timun”
“Udah gede masa masih
takut gelap”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pernahkah kalian mendengar perkataan tersebut? Atau kalian
mengalami hal tersebut pada diri sendiri? Apakah ketakutan ini wajar atau
tidak?
Mungkin banyak diantara kita yang sudah tidak asing dengan
kata FOBIA. Tapi apa yang dimaksud dengan Fobia? Mengapa seseorang dapat
mengalami Fobia? Apakah ada orang di sekitar kita yang mengalami Fobia?
Bagaimana menangani phobia?
Fobia, atau lebih tepatnya Spesifik Fobia adalah
sebuah ketakutan yang berlebihan atau tidak wajar dikarenakan suatu objek
tertentu ( Kring, A.M., Johnson, S.L., Davidson, G. & Neale, J., 2012).
Spesifik Fobia ini dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Tapi
kebanyakan penderita Spesifik Fobia adalah perempuan dengan perbandingan 2:1
dengan laki-laki.
Berdasarkan
DSM V, Spesifik Fobia biasa muncul pada usia 7-11 tahun dan berpucak di usia 10
tahun. Spesifik Fobia ini dapat terjadi karena adanya
- Perkembangan dari pengalaman traumatis yang dialami oleh individu.
- Pengamatan terhadap orang lain yang mengalami kejadian traumatis sehingga menimbulkan ketakutan pada objek tersebut.
- Serangan panik yang tidak terduga pada situasi yang menakutkan atau mencekam.
- Terpaparnya individu pada berbagai informasi secara intensif sehingga menimbulkan ketakutan berlebih.
Tidak semua orang yang ketakutan dapat dikatakan
memiliki Fobia. Seseorang dapat dikatakan mengalami Fobia apabila ia memiliki
kriteria-kriteria tertentu. Berdasarkan DSM V, seseorang dapat dikatakan
mengalami Fobia apabila ia mengalami ketakutan dan kecemasan berlebih secara
langsung yang disebabkan oleh suatu objek yang spesifik. Objek yang mereka
takuti umumnya bukanlah hal yang menakutkan bagi kebanyakan orang, seperti air,
darah, boneka, serangga. Ketakutan serta kecemasan mereka ini juga mengganggu aktivitas mereka
sehari-hari. Misalkan orang yang memiliki Spesifik Fobia terhadap air, tentunya
akan sulit berhadapan dengan air, misalkan saat mandi. Apabila pada akhirnya
orang tersebut jarang mandi, tentunya akan menimbulkan bau dan perasaan tidak
nyaman bagi dirinya maupun orang lain. Hal terpenting lainnya yang perlu
diingat adalah seseorang dapat dikatakan mengalami Spesifik Fobia apabila telah
terjadi selama minimal 6 bulan.
Orang-orang dengan Spesifik Fobia akan
menghindari objek-objek yang akan membuat mereka ketakutan. Bahkan saat objek
tersebut masih jauh pun ia akan cenderung menghindar. Misalkan seseorang yang
memiliki Spesifik Fobia terhadap ayam. Ia akan menghindari jalan-jalan yang akan
mempertemukannya dengan ayam tersebut.
Orang-orang yang mengalami Spesifik Fobia sebaiknya kita
bantu dan tidak kita jadikan bahan olokan. Sebab kita tidak tahu apa yang
terjadi dengan mereka dan apa yang mereka rasakan. Bisa saja karena olokan
kita, mereka menjadi malu dan justru memperparah ketakutan mereka. Mereka yang
memiliki Spesifik Fobia haruslah kita dukung dan kita beri pengertian akan
ketakutan mereka yang tidak irasional secara perlahan. Dan apabila kondisi
memang semakin tidak memungkinkan untuk ditangani, bawalah ke psikolog. Atau
bagi kalian yang juga mengalami masalah phobia ini, janganlah ragu untuk
bercerita kepada orang terdekat atau psikolog. Sebab psikolog tidak
terkhususkan bagi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa yang berat. Maka
dari itu kenali diri dan jangan takut untuk bercerita :)
![]() |
From psychneuro.wordpress |