Masih berlanjut nih dari cerita sebelumnya
di Jogja. Kalau sebelumnya kita sudah memanjakan mata dengan beragam hasil
karya manusia (bisa dilihat di Ngabuburit: Kota Gudeg (Jogja) Part I), sekarang kita akan memanjakan mata dengan
hasil karya Tuhan. Subhanallah!

Jogja ini terbagi menjadi beberapa wilayah
kabupaten, yakni Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo, Sleman, Kota Yogyakarta.
Untuk wilayah yang kami kunjungi kali ini adalah daerah kabupaten Gunungkidul.
Kabupaten Gunungkidul ini berada di daerah perbukitan dan pegunungan kapur.
Namun ternyata banyak menyimpan potensi wisata alam yang menarik untuk
dikunjungi. Untuk mencapai daerah Gunungkidul, kami menyewa mobil dari salah
satu agen trip yang ada. Kebetulan karena saya juga yang mengurusi akomodasi
ini jadi saya bisa sedikit menceritakan serta memberikan review. Sejujurnya
saya tidak ada pengalaman sama sekali mengikuti trip. Hanya bermodalkan
googling, akhirnya saya mendapatkan beberapa pilihan. Sampai akhirnya saya
tertarik dengan trip yang ditawarkan KoperTrip Jogja, yakni Air Terjun Sri
Gethuk, Pantai Indrayanti dan Pantai Pok Tunggal dengan harga Rp. 120.000,00
per orang untuk 5 pax. Tapi karena waktu yang dirasa tidak mencukupi, maka dari
pihak KoperTrip Jogja menawarkan untuk rental mobil selama 12 jam dengan biaya
Rp. 500.000,00 sudah termasuk dengan driver dan bensin. Selain pelayanannya
yang baik meskipun hanya melalui SMS, sang driver pun datang on time dan sangat
mengetahui perjalanan di sekitar Jogja. Perjalanan pun menjadi aman dan
menyenangkan. Bagi yang berminat silahkan dilihat di http://www.kopertrip.com/
Air Terjun Sri Gethuk
Dari Taman Budaya Yogyakarta membutuhkan
perjalanan kurang lebih selama dua jam. Di area ini kita dapat menemukan Goa
Sri Gethuk dan Air Terjun Sri Gethuk. Goa Sri Gethuk terletak di dekat pintu masuk
area ini. Tapi karena memang sejak awal tujuan kami bukanlah Goa ini, maka kami
hanya berfoto di depan Goa saja.
 |
Di depan Goa Sri Gethuk |
Air Terjun Sri Gethuk terletak di area
belakang ini. Dari Goa Sri Gethuk maka kita harus melalui jalanan kecil sekitar
2 km. Dari tempat parkir pun kita masih harus berjalan hingga mencapai air
terjun ini. Tenang, semua akan terbayar ketika kita sudah tiba di air terjun.
Ada dua pilihan untuk mencapai air terjun ini. Pertama dengan berjalan kaki.
Kedua dengan menggunakan perahu. Tentu saja berhubung sedang puasa dan udara
cukup panas, kami memilih opsi kedua dengan membayar Rp. 10.000,00 tiap
orangnya. Selain itu juga terdapat paket lengkap yang termasuk tiket perahu dan
life jacket sebesar Rp. 30.000,00. Paket lengkap ini biasa diambil oleh mereka
yang ingin berenang di sekitar Air Terjun Sri Gethuk maupun di sepanjang aliran
sungai Oya. Menyusuri sungai menuju Air Terjun Sri Gethuk membawa kita
seolah-olah berada di Green Canyon.
 |
Sungai Oya menuju Air Terjun
|
 |
Air Terjun Sri Gethuk |
 |
Air Terjun Sri Gethuk |
 |
Beristirahat di dekat Air Terjun |
 |
Perahu menuju Air Terjun |
Pantai Indrayanti
Asyik menikmati dinginnya semilir angin dan
sejuknya air di Air Terjun Sri Gethuk, kita beralih ke destinasi selanjutnya,
Pantai Indrayanti. Perjalanan yang ditempuh dari Air Terjun Sri Gethuk sampai
dengan Pantai Indrayanti ini kurang lebih selama satu jam. Fasilitas di Pantai
Indrayanti menurut terbilang cukup lengkap. Dengan mudah kita dapat menemukan
banyak meja dan kursi, toilet yang bersih, mushola dan tentu saja tempat makan
seafood. Ibarat seperti one stop place. Pantai Indrayanti ini sejatinya bernama
Pantai Pulang Syawal. Tapi karena terdapat sebuah papan resto di pintu masuk
yang bertuliskan ‘Indrayanti’, maka orang-orang pun hingga kini menyebutnya
sebagai Pantai Indrayanti. Disarankan untuk tiba disini sebelum pukul empat
sore karena apabila datang semakin sore maka kita tidak dapat mengeksplor
terlalu jauh.
 |
Pantai Indrayanti |
 |
Sunset di Balik Karang |
Ketika sudah mulai lapar, segeralah
mencari meja kosong. Tak lama kemudian pelayan pun akan datang dan membawa
menu. Untuk yang ingin berhemat, bisa memesan menu paket. Paket untuk lima
orang dibanderol dengan harga sekitar Rp. 150.000,00. Meski paket ini terbilang
untuk lima orang, namun pada kenyataannya porsi yang disajikan cukup banyak.
Bahkan mungkin bisa untuk tujuh orang. Menikmati pemandangan matahari
tenggelam, deburan ombak, angin malam ditemani dengan kelapa segar dan hidangan
laut nikmat. Rasanya sangat pas sekali. Apabila kita datang di hari yang cerah
maka kita akan mendapat pemandangan bonus, yaitu taburan bintang yang sangat
cantik di angkasa. Tapi perlu diperhatikan bahwa pantai ini ditutup pada saat
jam 7 malam.
 |
Menu Buka Puasa Lengkap |
 |
Happy Face :D Thankyou Jogja! |
Ciyeeeeh
BalasHapusapa dah ciyeh wkwk ampun dah anak tumblr
Hapus