Rabu, 12 Agustus 2015

Ngabuburit: Kota Gudeg (Jogja) Part II

Masih berlanjut nih dari cerita sebelumnya di Jogja. Kalau sebelumnya kita sudah memanjakan mata dengan beragam hasil karya manusia (bisa dilihat di Ngabuburit: Kota Gudeg (Jogja) Part I), sekarang kita akan memanjakan mata dengan hasil karya Tuhan. Subhanallah!


Jogja ini terbagi menjadi beberapa wilayah kabupaten, yakni Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo, Sleman, Kota Yogyakarta. Untuk wilayah yang kami kunjungi kali ini adalah daerah kabupaten Gunungkidul. Kabupaten Gunungkidul ini berada di daerah perbukitan dan pegunungan kapur. Namun ternyata banyak menyimpan potensi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Untuk mencapai daerah Gunungkidul, kami menyewa mobil dari salah satu agen trip yang ada. Kebetulan karena saya juga yang mengurusi akomodasi ini jadi saya bisa sedikit menceritakan serta memberikan review. Sejujurnya saya tidak ada pengalaman sama sekali mengikuti trip. Hanya bermodalkan googling, akhirnya saya mendapatkan beberapa pilihan. Sampai akhirnya saya tertarik dengan trip yang ditawarkan KoperTrip Jogja, yakni Air Terjun Sri Gethuk, Pantai Indrayanti dan Pantai Pok Tunggal dengan harga Rp. 120.000,00 per orang untuk 5 pax. Tapi karena waktu yang dirasa tidak mencukupi, maka dari pihak KoperTrip Jogja menawarkan untuk rental mobil selama 12 jam dengan biaya Rp. 500.000,00 sudah termasuk dengan driver dan bensin. Selain pelayanannya yang baik meskipun hanya melalui SMS, sang driver pun datang on time dan sangat mengetahui perjalanan di sekitar Jogja. Perjalanan pun menjadi aman dan menyenangkan. Bagi yang berminat silahkan dilihat di http://www.kopertrip.com/

Air Terjun Sri Gethuk

Dari Taman Budaya Yogyakarta membutuhkan perjalanan kurang lebih selama dua jam. Di area ini kita dapat menemukan Goa Sri Gethuk dan Air Terjun Sri Gethuk. Goa Sri Gethuk terletak di dekat pintu masuk area ini. Tapi karena memang sejak awal tujuan kami bukanlah Goa ini, maka kami hanya berfoto di depan Goa saja.

Di depan Goa Sri Gethuk
Air Terjun Sri Gethuk terletak di area belakang ini. Dari Goa Sri Gethuk maka kita harus melalui jalanan kecil sekitar 2 km. Dari tempat parkir pun kita masih harus berjalan hingga mencapai air terjun ini. Tenang, semua akan terbayar ketika kita sudah tiba di air terjun. Ada dua pilihan untuk mencapai air terjun ini. Pertama dengan berjalan kaki. Kedua dengan menggunakan perahu. Tentu saja berhubung sedang puasa dan udara cukup panas, kami memilih opsi kedua dengan membayar Rp. 10.000,00 tiap orangnya. Selain itu juga terdapat paket lengkap yang termasuk tiket perahu dan life jacket sebesar Rp. 30.000,00. Paket lengkap ini biasa diambil oleh mereka yang ingin berenang di sekitar Air Terjun Sri Gethuk maupun di sepanjang aliran sungai Oya. Menyusuri sungai menuju Air Terjun Sri Gethuk membawa kita seolah-olah berada di Green Canyon.

Sungai Oya menuju Air Terjun
Air Terjun Sri Gethuk

Air Terjun Sri Gethuk

Beristirahat di dekat Air Terjun

Perahu menuju Air Terjun

Pantai Indrayanti

Asyik menikmati dinginnya semilir angin dan sejuknya air di Air Terjun Sri Gethuk, kita beralih ke destinasi selanjutnya, Pantai Indrayanti. Perjalanan yang ditempuh dari Air Terjun Sri Gethuk sampai dengan Pantai Indrayanti ini kurang lebih selama satu jam. Fasilitas di Pantai Indrayanti menurut terbilang cukup lengkap. Dengan mudah kita dapat menemukan banyak meja dan kursi, toilet yang bersih, mushola dan tentu saja tempat makan seafood. Ibarat seperti one stop place. Pantai Indrayanti ini sejatinya bernama Pantai Pulang Syawal. Tapi karena terdapat sebuah papan resto di pintu masuk yang bertuliskan ‘Indrayanti’, maka orang-orang pun hingga kini menyebutnya sebagai Pantai Indrayanti. Disarankan untuk tiba disini sebelum pukul empat sore karena apabila datang semakin sore maka kita tidak dapat mengeksplor terlalu jauh.

Pantai Indrayanti

Sunset di Balik Karang

Ketika sudah mulai lapar, segeralah mencari meja kosong. Tak lama kemudian pelayan pun akan datang dan membawa menu. Untuk yang ingin berhemat, bisa memesan menu paket. Paket untuk lima orang dibanderol dengan harga sekitar Rp. 150.000,00. Meski paket ini terbilang untuk lima orang, namun pada kenyataannya porsi yang disajikan cukup banyak. Bahkan mungkin bisa untuk tujuh orang. Menikmati pemandangan matahari tenggelam, deburan ombak, angin malam ditemani dengan kelapa segar dan hidangan laut nikmat. Rasanya sangat pas sekali. Apabila kita datang di hari yang cerah maka kita akan mendapat pemandangan bonus, yaitu taburan bintang yang sangat cantik di angkasa. Tapi perlu diperhatikan bahwa pantai ini ditutup pada saat jam 7 malam.

Menu Buka Puasa Lengkap

Happy Face :D Thankyou Jogja!

2 komentar: